Perusahaan“Highchicken” adalah perusahaan yang bergerak dalam pengolahan makanan berbahan baku daging ayam. Dari pengalaman yang telah lampau diketahui bahwa (1) peluang pesanan siap dikirim secara tepat waktu adalah 0,80 dan (2) peluang pesanan dikirim dan sampai di tujuan tepat waktu adalah 0,72.
Produk bioteknologi berikut berbahan susu kecuali...
Produkmakanan berikut yang dihasilkan dari proses bioteknologi konvensional adalah . A. mentega, roti, an agar-agar B. agar-agar, tapai, dan asam cuka C. mintak goreng, susu kedelai, dan sirup D. kecap, keju, dan yogurt E. sirup, tape ketan, dan tempe
Tulislah 4 makanan atau minuman yang terbuat daru olahan susu, salah satunya adalah es krim. Foto PixabayManusia selalu berinovasi untuk dapat menghasilkan produk makanan atau minuman dari berbagai macam bahan pangan, salah satunya adalah menggunakan merupakan sebuah organisme atau bakteri yang berukuran sangat kecil. Bakteri dalam hal ini tidak selalu mempunyai konotasi yang buruk, melainkan memiliki banyak kegunaan yang dimanfaatkan oleh dahulu, mikroorganisme telah digunakan dalam berbagai bidang, misalnya pertanian, yang mana dimanfaatkan untuk pencarian bibit unggul, pemberantas hama, dan pengawetan hasil pula dalam pemanfaatan bahan pangan, mikroorganisme diolah sedemikian rupa menggunakan teknologi sederhana agar bisa dikonsumsi oleh ilmu yang mempelajari pemanfaatan organisme seperti bakteri dalam proses produksi untuk menghasilkan barang disebut dengan adalah produk hasil olahan berbahan dasar susu. Foto PixabayBioteknologi PanganPenamaan bioteknologi dibedakan sesuai dengan pemanfaatannya dalam bidang tertentu. Pengolahan mikroorganisme untuk menjadi bahan pangan disebut dengan bioteknologi dari buku Seri IPA BIOLOGI yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber air hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah untuk dijadikan makanan atau minuman yang dikonsumsi pangan telah ada dalam kehidupan manusia di zaman berburu dan meramu. Pasalnya, pada waktu itu, manusia telah bertani dengan menyemai bibit dan menggunakan bantuan mikroorganisme untuk menyuburkan dengan perubahan teknologi, bioteknologi pangan pun menghasilkan aneka macam pangan dari hasil fermentasi bahan pangan dibagi menjadi dua jenis, yang dibedakan berdasarkan bahan dasarnya, antara lain produk olahan berbahan dasar susu dan non adalah hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Foto PixabayTulislah 4 Makanan atau Minuman yang Terbuat dari Olahan SusuPada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah, siswa sering mendapatkan tugas berupa perintah tulislah 4 makanan atau minuman yang terbuat dari olahan susu. Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut dari buku Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar Panduan Belajar IPA Terpadu karya Sukis Wariyono, Yani Muharomah, susu yang diolah dan difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme akan menghasilkan bentuk-bentuk baru, di antaranya yaituYoghurt adalah hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Mikroorganisme yang berperan penting dalam pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus bulgaricus memiliki fungsi untuk memproduksi asam laktat, sementara Streptococcus thermophillus berfungsi untuk menambahkan cita rasa dan adalah hasil dari olahan susu yang menggunakan bakteri asam laktat. Foto PixabayPembuatan keju membutuhkan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Keduanya berperan dalam memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam hanya berupa bakteri, untuk membuat keju juga perlu ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda. Namun, saat ini, enzim tersebut diganti dengan enzim buatan, yakni dihasilkan dari fermentasi bakteri Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris, yang berperan dalam proses susu diberi cita rasa tertentu dan memisahkan lemak menteganya, yang nanti lemak mentega tersebut diaduk untuk menghasilkan mentega siap krim adalah makanan yang digemari oleh seluruh kalangan, bukan hanya anak-anak saja, tetapi juga orang tua. Selain lezat, es krim juga mengandung nutrisi yang baik seperti protein, kalsium, dan beberapa jenis begitu, mengonsumsi es krim harus diperhatikan asupannya dalam sehari. Walau memiliki nutrisi yang baik, tidak seharusnya es krim dikonsumsi setiap saat agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi dari jenis makanan atau minuman kapan bioteknologi pangan ada di kehidupan manusia? Apa saja mikroorganisme yang berperan penting dalam pembuatan yoghurt? Apa fungsi bakteri Lactobacillus dan Streptococcus dalam pembuatan keju?
4 Berikut ini yang termasuk perintah kerja tertulis, kecuali a. memo b. surat edaran c. buku manual kerja d. surat pengumuman e. surat pengiriman barang 5. Gambaran informasi yang berbentuk garis-garis menaik dan menurun disebut a. grafik lingkaran d. diagram b. denah e. tabel c. peta Bahasa Indonesia SMK/MAK Setara Tingkat Madya Kelas XI 35

PRODUK BIOTEKNOLOGI KONVENSIONALContoh produk bioteknologi konvensionalBismillahirrahmanirrahiimSelamat datang di situs IPA MTsBioteknologi konvensional atau bioteknologi tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan secara langsung mikroorganisme seperti bakteri maupun jamur, enzim yang dihasilkan mikroorganisme serta proses fermentasi untuk menghasilkan produk atau juga Pengertian bioteknologi konvensional dan modern serta ini, bioteknologi konvensional dengan penambahan bakteri dan jamur dalam makanan sudah banyak dilakukan karena dapat menghasilkan makanan dan minuman yang memiliki rasa, aroma, warna dan menambah nutrisi dari makanan dan minuman tersebut sehingga dapat meningkatkan harga dari makanan dan bioteknologi konvensional juga dilakukan di bidang pertanian dan peternakan agar dihasilkan hewan dan tumbuhan yang memiliki sifat unggul. Selain itu, bioteknologi konvensional juga diterapkan dalam bidang kesehatan untuk menghasilkan saja produk-produk hasil bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan menjelaskan beberapa produk bioteknologi konvensional. Baca sampai tuntas TapeTapai dibuat dengan memanfaatkan mikroorganisme yang ada dalam ragi. Mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi antara lain jamur Aspergillus sp, bakteri Saccharomyces cerevisiae dan Acetobacter aceti. Ketiga mikroorganisme tersebut akan bekerja sama untuk mengubah bahan baku dari singkong atau beras ketan menjadi pembuatan tapai, terjadi fermentasi bahan baku oleh mikroorganisme. Ketika fermentasi berlangsung, amilum atau pati dipecah menjadi glukosa oleh jamur Aspergillus sp sehingga membuat tapai berasa manis. Kemudian, glukosa dipecah oleh bakteri Saccharomyces cerevisiae menjadi alkohol dan melepaskan karbondioksida yang membuat tapai memiliki aroma yang fermentasi ini terjadi secara anaerob dimana prosesnya tidak membutuhkan oksigen. Oleh karena itu selama pembuatan tapai, campuran bahan baku dan ragi ditutup rapat agar tidak ada oksigen yang masuk sehingga dihasilkan tapai yang baik. Ketika pembungkus tapai dibuka, maka akan terjadi fermentasi secara aerob dari bakteri Acetobacter acetii yang akan mengubah alkohol menjadi asam cuka asam asetat dan air sehingga memberi rasa masam pada tapai. Oleh karena itu, tapai sebaiknya tetap dalam kondisi tertutup agar dapat mempertahankan rasa adalah makanan yang terbuat dari susu yang difermentasi. Fermentesi susu pada yoghurt melibatkan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus casei, Streptococcus thermophillus, Lactobacillus bulgaricus, dan yoghurt dimulai dari pemanasan susu murni susu hasil perahan tanpa ada campuran lain atau susu full cream sampai suhu 85-90ºC dengan tujuan membunuh bakteri-bakteri lain yang terkandung di dalam susu dan mengubah struktur protein susu menjadi padat. Tetapi pemanasan susu dapat menyebabkan kandungan protein susu terdenaturasi atau mengalami kerusakan molekul dinginkan susu yang sudah dipanaskan lalu campur dengan plain yoghurt dan aduk sampai merata. Setelah itu, simpan campuran susu dan plain yoghurt tersebut di wadah dan tutup dengan rapat agar tidak ada oksigen atau udara yang masuk agar proses fermentasi berlangsung proses fermentasi dalam pembuatan yoghurt, bakteri asam laktat akan mengubah laktosa yang terkandung di dalam susu menjadi asam laktat yang akan memberi rasa masam pada yoghurt dan menurunkan pH. Turunnya pH menyebabkan denaturasi protein dan pelepasan kalsium serta fosfat dari protein kasein susu sehingga protein kasein susu tidak stabil dan terjadi endapan. Hal itulah yang membuat tekstur yoghurt menjadi kaya akan protein, kalsium dan vitamin A, B, C, E dan K. Konsumsi yoghurt secara teratur memiliki dampak yang baik bagi kesehatan tubuh antara lain meremajakan kulit, membantu proses pencernaan, kesehatan jantung, mencegah hipertensi tekanan darah tinggi, mengurangi resiko osteoporosis keropos tulang, mengatasi jerawat dan mengurangi dapat dikonsumsi oleh penderita laktasa intolerance. Laktosa intoleran adalah gangguan pencernaan sebagai akibat tubuh tidak dapat mencerna laktosa dalam susu karena tubuh kekurangan enzim laktase yang berfungsi menguraikan laktosa. Laktosa intoleran biasanya ditandai dengan diare, kembung dan kram setelah mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung laktosa seperti susu dan susu lainnya yang mirip dengan yoghurt adalah yakult. Yakult merupakan minuman propbiotik yang diperoleh dari fermentasi susu skim dan gula dengan menggunakan bakteri Lactobacillus cassei. Rasa yakult juga agak masam. KejuKeju adalah makanan yang dihasilkan dari proses koagulasi pengentalan protein kasein susu. Susu yang digunakan dapat berupa susu skim, susu sapi murni atau susu kambing. Pembuatan keju terdiri dari beberapa tahap, yaitu Pasteurisasi. Pasteurisasi merupakan proses pemanasan atau pemasakan susu. Susu yang akan dijadikan keju terlebih dahulu dipasteurisasi atau dimasak pada suhu sekitar 75ºC untuk membunuh bakteri-bakteri yang tidak diinginkan, kemudian diturunkan kembali suhunya sampai Fermentasi pada pembuatan keju dilakukan dengan menambahkan kultur bakteri asam laktat seperti Lactobacillus sp., Lactobacillus bulgaricus, dan streptococcus thermophillus. Kultur bakteri tersebut akan mengubah laktosa susu menjadi asam laktat. Tujuan fermentasi ini agar susu dapat bertahan lama. Penggumpalan. Penggumpalan atau koagulasi merupakan proses penggumpalan protein kasein dalam susu sehingga terbentuk bagian padat yang disebut dadih curd dan bagian cair yang disebut dengan air dadih whey. Dadih itulah yang akan diolah lebih lanjut untuk dijadikan keju. Penggumpalan susu yang akan dijadikan keju dilakukan dengan menambahkan rennet. Rennet adalah kompleks enzim yang berasal dari perut hewan ruminansia dimanan komponen penyusun utamanya yaitu enzim renin dan chymosin. Enzim renin termasuk ke dalam enzim protease yang mampu memutuskan ikatan peptida dalam protein dan menghubungkan asam amino sehingga terbentuk endapan atau gumpalan semi padat dan whey cair. Pencetakan. Gumpalan-gumpalan susu dadih kemudian diletakkan di alat pencetakan agar sehingga memiliki bentuk-bentuk yang diinginkan dan juga mengurangi kandungan air dalam dadih. Proses pencetakan ini akan membentuk tekstur dari Penggaraman dilakukan dengan tujuan memberi rasa asin dan mengawetkan keju secara Keju yang sudah melalu penggaraman kemudian akan disimpan selama beberapa waktu agar proses fermentasi berjalan dengan sempurna dan memberikan aroma khas juga rasa dari keju. Kandungan gizi yang terdapat di dalam keju antara lain lemak, kolesterol, natrium, kalium, karbohidrat, protein, vitamin A, B12, B6, dan D, juga mengandung mineral seperti zat besi serta magnesium. Kalori yang terdapat dalam 100 gram keju yaitu sebesar 402 biasanya ditambahkan ke dalam makanan atau masakan sebagai penyedap. Kecap merupakan salah satu produk bioteknologi dengan bahan baku kacang pembuatan kecap terjadi proses fermentasi dan hidrolisis dengan menggunakan jamur Aspergillus oryzae, Aspergillus sojae, dan Aspergillus wentii. Di Jepang, proses fermentasi dalam pembuatan kecap juga melibatkan Saccharomyces serevisiae dan Lactobacillus agar kecap memiliki aroma kecap dimulai dengan mencuci kacang kedelai sampai bersih kemudian direbus hingga matang lalu dicampur dengan kultur jamur dan air garam. Jamur berkembang lalu menghasilkan enzim yang akan memecah amilum menjadi gula sederhana dan protein menjadi asam amino. Gula sederhana dan asam amino akan berikatan membentuk ikatan amino glikosida yang menghasilkan warna coklat fermentasi pada pembuatan kecap menghasilkan campuran biji kedelai dengan cairan kental berwarna coklat. Cairan tersebut dipisahkan dari biji kedelai dengan penyaringan kemudian dipanaskan untuk mematikan jamur dan bakteri. Cairan itulah yang disebut dengan adalah makanan yang berbahan baku utama tepung dan air. Pada proses pembuatannya, adonan roti ditambahkan kultur bakteri ragi Saccharomyces bakteri Saccharomyces cervisiae akan menghasilkan alkohol dan gas karbondioksida. Alkohol akan memberikan aroma khas, dan karbondioksida membuat adonan roti mengembang saat dipanaskan dengan merupakan salah satu makanan khas walaupun lisensinya ada di Jepang. Tempe terbuat dari fermentasi biji kedelai dengan menggunakan jamur jenis kapang seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus orizae, Rhizopus stolonifer, dan Rhizopus proses pembuatan tempe, ragi jamur yang dicampurkan dengan biji kedelai, akan menghasilkan benang-benang atau hifa yang akan mengikat biji kedelai sehingga membentuk struktur yang kompak. Selain itu, jamur juga akan menghasilkan enzim protease yang akan menguraikan molekul kompleks protein dalam biji kedelai menjadi asam amino yang lebih mudah dicerna oleh kedelai menjadi tempe memiliki beberapa manfaat, antara lain menghasilkan makanan barumeningkatkan nilai ekonomissebagai sumber protein, kalsium dan vitamin B12 dari nabatimemiliki antioksidan yang tinggisebagai makanan diet termasuk bagi penderita diabetesMinuman BeralkoholMinuman beralkohol seperti bir, wine, arak dan lain-lain merupakan salah satu produk bioteknologi konvensional karena pada proses pembuatan minuman tersebut memanfaatkan fermentasi yang melibatkan kultur bakteri jenis Saccharomyces. Bir merupakan minuman beralkohol dengan bahan baku utama biji serelia dan wine merupakan minuman beralkohol berbahan baku ekstrak buah beralkohol dibuat dengan menambahkan kultur bakteri jenis Saccharomyces ke dalam bahan baku, kemudian disimpan dalam wadah dan ditutup rapat agar kultur bakteri tersebut dapat berfermentasi dengan baik. Fermentasi bakteri Saccharomyces akan mengubah kandungan gula dalam bahan baku menjadi alkohol dan gas karbondioksida. Alkohol itulah yang menimbulkan aroma khas pada minuman beralkohol. Semakin lama penyimpanan maka semakin banyak kandungan beralkohol bila dikonsumsi dalam jumlah tertentu dapat membuat mabuk dan menghilangkan kesadaran peminumnya. Dalam agama Islam, pemeluknya dilarang mengkonsumsi, membuat dan menyebarkan minuman PersilanganHewan persilangan adalah hewan yang dihasilkan dari persilangan. Persilangan merupakan perkawinan antar dua hewan dengan mengambil sifat-sifat unggul tertentu, seperti pertumbuhan, konversi pakan, produksi telur dan lain-lain agar hewan hasil persilangan memenuhi kebutuhan pangan manusia. Saat ini, kebutuhan daging dan telur dipenuhi dari hewan hasil juga Memahami Pemuliaan Tumbuhan dan Hewan Beserta Contohnya - IPA adalah senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain seperti bakteri. Perkembangan antibiotik dimulai dengan penemuan antibiotik penisilin oleh Alexander Fleming tahun biasanya diberikan kepada penderita infeksi seperti influenza, luka luar, luka luar dan infeksi lainnya. Hal tersebut bertujuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab antibiotik diperoleh dari proses fermentasi dari jamur dan bakteri. Berikut jamur dan bakteri yang digunakan sebagai antibiotik Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum yang menghasilkan antibiotik penisilinStreptomyces griseus menghasilkan antibiotik StreptomycinStreptomyces fradiae menghasilkan antibiotik NeomycinSterptomyces aureofaciens menghasilkan antibiotik TetracyclineBacillus licheniformis menghasilkan antibiotik BacitracinVaksinVaksin merupakan bahan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Vaksin berupa bakteri dan virus yang dilemahkan atau bagian kecil tubuh bakteri dan dan virus mengandung protein khusus pada permukaan luar tubuhnya. Jika protein ini dimasukkan ke dalam tubuh seseorang, maka sel darah putih limfosit B akan berusaha mengidentifikasi dan mengatasi protein asing tersebut dengan membelah menjadi sel plasma dan sel memori. Sel plasma berperan untuk menghasilkan antibodi dan melepaskannya ke dalam cairan tubuh untuk mengatasi protein asing tersebut, sedangkan sel memori akan mengikat antibodi kemudian menggunakannya kembali jika ada bakteri dan virus yang sama masuk kembali ke dalam pembentukan antibodi pada sel darah putih saat pemberian vaksin dapat dilihat pada gambar di bawah pembentukan antibodi sel darah putihSelain dengan melemahkan bakteri atau virus untuk dijadikan vaksin, penggunaan teknik rekayasa genetika juga dapat dilakukan untuk mendapatkan vaksin yang lebih aman dan diproduksi dalam jumlah rekayasa genetika untuk memproduksi vaksin dimulai dengan mengisolasi gen pengode protein yang terdapat pada bakteri dan virus tertentu. Gen tersebut lalu dimasukkan ke dalam sel Saccharomyces. Sel Saccharomyces yang berkembang biak akan menghasilkan protein sejenis dengan protein pada permukaan luar bakteri atau virus dan tidak berbahaya. Jika protein tersebut disuntikkan ke dalam tubuh, maka tubuh akan memproduksi antobodi yang akan menangkal serangan bakteri dan virus bersifat spesifik yang berarti hanya mencegah satu jenis bakteri atau virus saja, sesuai dengan vaksin yang juga Mengetahui kandungan vaksin covid19 Sinovac beserta kelompok yang bisa dan tidak bisa diberikan vaksinPemberian vaksin ke dalam tubuh dinamakan vaksinasi atau imunisasi. Tujuan imunisasi adalah mencegah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus patogen seperti campak, hepatitis, polio, tenanus dan lain-lain, dengan meningkatkan kekebalan tubuh karena sel darah putih sudah memiliki informasi mengenai bakteri dan virus yang akan divaksin, kondisi tubuhnya harus dalam keadaan sehat agar sel darah putih dapat bekerja optimal dalam mengenali dan mengatasi bakteri dan virus yang terdapat di dalam vaksin. Vaksinasi dilakukan dengan cara suntik dan oral. Pemberian vaksin bukanlah mengobati melainkan adalah usaha mengatasi pencemaran lingkungan dengan memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri untuk menguraikan polutan yang mencemari lingkungan tersebut. Sebagai contoh penanggulangan pencemaran minyak yang tumpah perairan seperti yang tumpah ke laut dapat membuat biota laut mati karena minyak yang memiliki massa jenis lebih rendah dari air menyebabkan minyak mengapung dan membentuk lapisan yang menutupi permukaan air sehingga mengganggu proses respirasi dan fotosintesis biota minyak dapat menyebar sampai ke pantai dan dapat menimbulkan kerusakan pada ekosistem bakau karena akar bakau yang terlapisi minyak dapat menghalangi pertukaran antara oksigen dan karbondioksida pada akar bakau. Bila ini berlangsung lama dapat membuat akar bakau membusuk dan menyebabkan kematian pada tanaman satu upaya mengatasi tumpahan minyak tersebut dapat dilakukan dengan memanfaatkan bakteri genus Pseudomonas. Bakteri Pseudomonas mampu memanfaatkan minyak sebagai sumber energinya dengan memecah molekul minyak yang berupa hidrokarbon menjadi karbondioksida CO₂.Tetapi cara seperti ini membutuhkan waktu yang lama. Untuk mempercepat proses pemecahan molekul minyak tersebut, maka ditambahkan senyawa kalium fosfat dan urea sebagai nutrisi tambahan bagi bakteri. Selain menggunakan bakteri, penanggulangan pencemaran perairan dapat menggunakan tanaman tertentu seperti eceng gondok dan bunga matahari. Teknik tersebut dinamakan dan BioetanolBiogas adalah gas yang dihasilkan melalui proses fermentasi atau aktivitas anaerobik bakteri ketika menguraikan bahan-bahan organik seperti kotoran manusia dan hewan, juga sampah-sampai biodegradable. Gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik adalah gas metan dan dapat digunakan untuk memasak dan sebagai penghasil energi listrik juga dapat sebagai pupuk cair bagi merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan dapat diperbaharui karena diperoleh melalui fermentasi alkohol seperti pada pembuatan tapai. Jadi bahan baku bioetanol ini berasal dari bahan organik. Pengembangan bioetanol ini masih terus membutuhkan pengembangan agar dapat menggantikan bahan bakar bensin yang diperkirakan akan habisPenutupBerdasarkan uraian di atas, walaupun hanya memanfaatkan proses fermentasi dari bakteri dan jamur, ternyata bioteknologi konvensional memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia dalam bidang pangan, kesehatan dan sumber energi alternatif. Jadi teruslah belajar dan berbuat sesuai apa yang sudah dipelajari lalu bermanfaatlah bagi orang lain dan kasih, sudah membaca artikel ini. Baca juga artikel-artikel lainnya. Jika dirasa bermanfaat, kami berharap kamu dapat membagikannya kepada teman-temanmu agar mereka memperoleh manfaat dari artikel artikel

HALALMUI BALI | Situs resmi LPPOM MUI Provinsi Bali | Halaman 12. 18 November 2011. Bagi Anda/perusahaan yang ingin mengajukan sertifikasi Halal terhadap produk-2 Anda, telah tersedia formulir isian sesuai dengan katergori: A : Rumah Potong (ayam, unggas, ternak) B : Makanan Olahan. C : Rumah Makan & Catering, Hotel, Restoran.

Keju salah satu contoh produk bioteknologi. Foto ShutterstockProduk Bioteknologi Konvensional1. Produk Bioteknologi Makanan dan MinumanTempe adalah contoh produk bioteknologi yang dimanfaatkan untuk makanan. Foto Shutterstock2. Produk Bioteknologi dalam Bidang KesehatanIlustrasi vaksin yang merupakan produk bioteknologi untuk obat-obatan. Foto Shutter Stock3. Produk Bioteknologi Sumber Energi Alternatif4. Produk Bioteknologi Pengolahan Limbah5. Produk Bioteknologi ModernIlustrasi proses bayi tabung yang merupakan contoh produk bioteknologi modern. Foto macrovector/Freepik

Produkbioteknologi merupakan istilah dari produk yang pembuatannya melibatkan pemanfaatan makhluk hidup, seperti bakteri, virus, jamur, dan lainnya melalui bantuan 15 Contoh Produk Bioteknologi Modern dan Konvensional beserta Penjelasannya – Ketika mendengar istilah bioteknologi, apa yang pertama kali kamu pikirkan? Perlu kamu ketahui bahwasannya produk bioteknologi merupakan istilah dari produk yang pembuatannya melibatkan pemanfaatan makhluk hidup, seperti virus, bakteri, jamur dan lainnya melalui bantuan teknologi. Agar kamu bisa lebih memahami seputar produk bioteknologi, berikut ini Mamikos rangkumkan informasi seputar contoh produk bioteknologi modern dan konvensional lengkap dengan penjelasannya. Berikut Deretan Contoh Produk Bioteknologi Modern dan KonvensionalDaftar IsiBerikut Deretan Contoh Produk Bioteknologi Modern dan KonvensionalApa itu Bioteknologi?Sejarah Singkat BioteknologiPenggolongan BioteknologiContoh Produk Bioteknologi ModernContoh Produk Bioteknologi Konvensional Daftar Isi Berikut Deretan Contoh Produk Bioteknologi Modern dan Konvensional Apa itu Bioteknologi? Sejarah Singkat Bioteknologi Penggolongan Bioteknologi Contoh Produk Bioteknologi Modern Contoh Produk Bioteknologi Konvensional Pernahkah kamu sadari bahwa makanan atau benda yang ada di sekitar kamu dibuat melalui proses yang bernama bioteknologi? Faktanya, bioteknologi sudah ditemukan sejak ribuan tahun lalu dan sudah menghasilkan banyak produk berupa makanan, minuman, obat-obatan, hingga makhluk hidup, lho. Secara umum, ada dua jenis bioteknologi yakni konvensional dan modern. Lantas, bagaimana cara kerja bioteknologi konvensional dan modern ini? Dan apa saja contoh produknya? Baca artikelnya sampai habis, ya. Apa itu Bioteknologi? Sebelum mengetahui tentang produk-produk dari bioteknologi konvensional dan modern, tentu alangkah lebih baiknya jika kamu mengenal lebih dekat dengan istilah bioteknologi terlebih dahulu. Bioteknologi sendiri berasal dari kata bio’ yang berarti makhluk hidup dan teknologi. Singkatnya, bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup secara utuh ataupun bagian-bagiannya. Tujuannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara prinsip atau teknologi tertentu. Maksudnya kira-kira gimana, tuh? Nah, maksudnya adalah jikalau dalam keadaan utuh artinya makhluk hidupnya langsung dipakai secara utuh untuk menghasilkan produk atau jasa bioteknologi. Contohnya, kalau kamu ingin membuat nata de coco, maka kamu bisa langsung menggunakan bakteri Acetobacter Xylinum secara utuh. Contoh lainnya, ketika kacang kedelai langsung ditambahkan jamur Rhizopus Oryzae maka dapat dibuat menjadi tempe. Lantas, kalau ingin memanfaatkan bagian-bagiannya saja seperti apa? Nah, artinya yang kamu gunakan untuk menghasilkan produk tertentu hanya menggunakan bagian dari makhluk hidup itu. Misalnya, kamu hanya mengambil enzimnya aja atau DNA-nya aja. Sejarah Singkat Bioteknologi Secara sederhana, bioteknologi sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Merujuk pada situs Kementerian Lingkungan Hidup LHK, bioteknologi sudah dilakukan bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi sejak 8000 SM. Tujuannya untuk pengumpulan benih untuk ditanam kembali atau praktik pengembangbiakan selektif. Kemudian, bioteknologi berkembang pada 6000 SM dan digunakan dalam pembuatan bir, pembuatan tempe dengan bantuan ragi, fermentasi anggur, serta membuat roti. Di tahun 4000 SM, bangsa Tionghoa juga sudah membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat. Dari masa ke masa produk bioteknologi pun terus berkembang hingga adanya penemuan sel oleh Robert Hooke melalui mikroskop pada 1665. Penemuan ini pun berlanjut dengan penelitian yang semakin komprehensif hingga akhirnya pada 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan. Istilah bioteknologi pun pertama kali dicetuskan oleh Karl Ereky yang merupakan seorang insinyur asal Hongaria pada 1919. Kala itu, Ereky mendefinisikan bioteknologi sebagai proses penggunaan teknologi untuk mengubah bahan biologis mentah menjadi produk yang berguna. Pengertian bioteknologi menurut Ereky pun tak jauh berbeda dengan makna bioteknologi saat ini. Seiring waktu, bioteknologi konvensional pun telah menjadi modern dan mengambil lebih banyak peran dalam peradaban manusia. Penggolongan Bioteknologi Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, yakni bioteknologi konvensional dan modern. Lantas, apa saja perbedaannya? Yuk, kita cek satu-satu di bawah ini! 1. Bioteknologi Konvensional Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan peralatan serta bahan sederhana dalam prosesnya. Memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara langsung, bioteknologi konvensional umumnya secara utuh untuk menghasilkan atau memodifikasi produk dengan cara, prinsip, dan teknologi tertentu. Adapun berikut ini merupakan karakteristik bioteknologi konvensional Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung dan utuh. Memanfaatkan cara atau prinsip yang alami umumnya menggunakan prinsip fermentasi. Menggunakan alat dan bahan yang sederhana. Tidak memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya. Skala produksi kecil dan biaya yang digunakan relatif lebih murah. 2. Bioteknologi Modern Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara tidak langsung berupa bagian-bagian tertentu guna menghasilkan produk dengan cara prinsip atau teknologi tertentu. Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang menggunakan peralatan sederhana, bioteknologi modern menggunakan peralatan canggih guna menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien. Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang menggunakan peralatan sederhana, bioteknologi modern menggunakan peralatan canggih guna menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien. Dalam bioteknologi modern selain menggunakan mikroorganisme juga dapat menggunakan bagian-bagian tubuh mikroorganisme, hewan, dan tumbuhan. Nah, di bawah ini merupakan karakteristik dari bioteknologi modern Memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung dan umumnya berupa bagian tertentu saja. Memanfaatkan cara atau prinsip yang modern atau lebih canggih, yaitu berupa rekayasa genetika atau modifikasi gen dan teknologi reproduksi. Menggunakan alat dan bahan canggih dan modern. Memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya. Skala produksi umumnya besar dan dengan biaya yang relatif mahal. Contoh Produk Bioteknologi Modern Bioteknologi modern memang dapat dikatakan sebagai cabang ilmu yang bisa bermanfaat dalam berbagai bidang. Nah, di bawah ini merupakan beberapa contoh dari hasil produk bioteknologi modern. 1. Vaksin Salah satu contoh produk bioteknologi modern yang bermanfaat hingga sekarang ini adalah vaksin. Diketahui, vaksin merupakan sediaan biologis yang digunakan agar tubuh kita dapat menghasilkan kekebalan adaptif terhadap penyakit infeksi tertentu. Pada 1796, seorang ilmuwan asal Inggris bernama Edward Jenner telah menemukan vaksin. Ia pun sadar bahwa pasien yang telah terinfeksi cacar takkan terkena penyakit tersebut di masa depan karena tubuhnya sudah menghasilkan kekebalan terhadap virus cacar. Pengaruh vaksin terbilang sangat besar dalam kehidupan manusia guna melawan penyakit bersifat pandemik seperti cacar, campak, hepatitis B, rabies, influenza, pes, difteri, tetanus, polio, hingga Covid-19. Jika industri medis tidak bekerja keras untuk menciptakan vaksin Covid-19, mungkin hingga kini pandemi virus Corona bisa berdampak jauh lebih buruk. 2. Teknik Kultur Jaringan Produk bioteknologi modern berikutnya adalah teknik kultur jaringan. Merupakan suatu teknik untuk memperbanyak tumbuhan dalam skala besar, teknik kultur jaringan dibuat dengan mengambil sel atau jaringan pada tumbuhan. Baik melalui melalui potongan kecil daun, akar, batang, atau bagian tumbuhan yang lainnya. Nantinya, potongan tumbuhan tersebut ditumbuhkan di suatu medium yang sudah dipersiapkan dan mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhan tumbuhan. Kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman untuk memperoleh keturunan yang memiliki sifat yang sama seperti induknya. Melalui teknik ini, kita bisa menghasilkan bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar. 3. Teknologi Rekombinasi DNA dan Kloning Gen Tanpa disadari, ada penyakit-penyakit tertentu pada manusia yang disebabkan oleh adanya gangguan hormon. Contohnya, diabetes mellitus DM tipe I atau biasa dikenal dengan penyakit kencing manis. Diketahui, penyakit yang satu ini disebabkan karena kurangnya hormon insulin yang menyebabkan kadar gula dalam darahnya sangat tinggi. Kini, dengan adanya bioteknologi modern, hormon insulin bisa dihasilkan secara buatan transgenik dengan adanya bantuan bakteri Escherichia Coli. Diawali dengan melakukan proses rekombinasi DNA berupa penyisipan gen insulin yang berasal dari DNA sel manusia ke dalam plasmid bakteri, kemudian akan diperoleh plasmid rekombinan. Rekombinasi DNA adalah proses modifikasi DNA yang dapat berasal dari spesies yang berbeda guna menghasilkan DNA rekombinan atau DNA yang telah termodifikasi. Plasmid rekombinan yang telah mengandung gen insulin pun kemudian dimasukkan ke dalam bakteri Escherichia Coli sehingga bakteri Escherichia Coli bisa memproduksi insulin. 4. Antibiotik Antibiotik juga merupakan salah satu produk bioteknologi. Merupakan senyawa yang umumnya dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu, antibiotik berfungsi untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri patogen penyebab penyakit. Diketahui antibiotik yang pertama kali ditemukan dihasilkan oleh jamur Penicillium Notatum. Dimana Penicillium Notatum ini merupakan antibiotik yang ampuh melawan infeksi dari bakteri gram positif karena terbukti bisa menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Beberapa contoh jenis antibiotik lainnya adalah antibiotik yang berasal dari kelompok Streptomycin dan Tetracycline yang ampuh melawan bakteri Tuberculosis. 5. Bayi Tabung Bayi tabung juga termasuk dalam produk bioteknologi modern. Bayi tabung pertama kali dimulai dengan lahirnya Louis Brown di Inggris pada tahun 1978. Secara sederhana, bayi tabung merupakan proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu. Bayi tabung kerap disebut dengan istilah in vitro fertilization’ yang berarti dalam gelas atau tabung dan fertilization’ yang artinya pembuahan. Dalam proses bayi tabung, nantinya sel telur yang matang diambil dari indung telur calon ibu dan dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan. Setelah berhasil dan terjadi pembuahan, embrio kecil yang terjadi tadi dimasukkan ke rahim dengan harapan dapat berkembang menjadi bayi. Contoh Produk Bioteknologi Konvensional Bioteknologi konvensional dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah dan pada dasarnya dilakukan hanya didasarkan atas pengalaman yang turun temurun. Dengan kata lain, bioteknologi konvensional dilakukan dengan cara dan peralatan yang sederhana. Umumnya, bioteknologi konvensional belum bisa diproduksi secara masif dan massal. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh produk bioteknologi konvensional yang perlu kamu ketahui 1. Tempe Salah satu contoh produk bioteknologi konvensional adalah tempe. Merupakan makanan tradisional khas Indonesia yang paling sering dikonsumsi dan mudah ditemukan, tempe menjadi salah satu makanan favorit yang kaya akan kandungan gizinya. Dengan kadar protein yang cukup tinggi, tempe bisa menjadi alternatif sumber protein nabati. Selain itu, tempe juga mengandung beberapa asam amino yang diperlukan oleh tubuh manusia. Lantas, bagaimana proses pembuatan tempe? Nah, perlu kamu ketahui bahwa pada dasarnya tempe diproduksi dengan menggunakan teknik fermentasi yang dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhan, nantinya jamur akan menghasilkan benang-benang yang disebut dengan hifa. 2. Kecap Selain tempe, kecap juga merupakan salah satu contoh produk bioteknologi konvensional yang cukup sering kita temui. Kecap dibuat melalui proses fermentasi dengan menggunakan Jamur Aspergillus Wentii. Untuk proses pembuatannya, pertama-tama jamur ditumbuhkan dalam kulit gandum terlebih dahulu. Kemudian, jamur bersama dengan bakteri asam laktat tumbuh pada kedelai yang sudah dimasak dan nantinya akan menghancurkan campuran gandum. Setelah melalui fermentasi karbohidrat yang cukup lama, maka akan dihasilkan kecap. 3. Keju Keju merupakan produk bioteknologi konvensional yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat pada susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophillus. Kedua bakteri tersebut akan menghasilkan enzim renin sehingga protein susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cari dan padatan dadih. Nantinya, enzim renin akan mengubah gula laktosa di dalam susu tadi menjadi protein dan asam yang ada pada dadih. Kemudian, dadih akan mengalami proses pematangan dan pengamasan hingga akhirnya tebentuklah keju. 4. Yoghurt Terbuat dari susu, yoghurt merupakan minuman hasil fermentasi yang menggunakan bakteri Streptococcus Thermophillus atau Lactobacillus Bulgaricus. Kedua bakteri ini akan mengubah laktosa menjadi asam laktat. Selain itu, akan terjadi pula perpecahan protein pada susu yang nantinya menyebabkan susu menjadi kental dan membuat yogurt terasa asam dan kental. 5. Roti Dalam proses pembuatannya, roti membutuhkan mikroorganisme Saccharomyces Cerevisiae. Dimana mikroorganisme tersebut akan memfermentasikan gula di dalam adonan menjadi CO2 dan alkohol sehingga adonan pun akan mengembang. Nah, dalam proses ini roti tidak akan memecah tepung menjadi gula karena tidak menghasilkan enzim amilase. Melainkan untuk untuk mengembangkan dan memberikan rasa saat dipanggang. Uap CO2 hasil fermentasi ragi juga akan meninggalkan tekstur yang khas dan menyebabkan tekstur roti menjadi ringan. 6. Mentega Produk bioteknologi konvensional berikutnya ada mentega. Terbuat dari susu dengan menggunakan mikroorganisme Streptococcus Lactis, bakteri-bakteri tersebut nantinya akan membentuk proses pengasaman pada susu. Hingga pada akhirnya krim susu terpisah menjadi bagian lemak yang padat, dan bagian yang cair pun dipisahkan. Kemudian, lemak mentega diaduk dan dipadatkan guna menciptakan mentega yang siap dikonsumsi. 7. Nata de Coco Nata de Coco sesungguhnya adalah sari kelapa atau kolang-kaling dari air kelapa. Merupakan produk bioteknologi konvensional, proses pembuatan Nata de Coco dibantu bakteri Acetobacter xylinum. Terbuat dari air kelapa dengan massa kenyal berwarna putih yang terbentuk dari serabut hemiselulosa, dimana serabut tersebut terbentuk pada permukaan medium cair tempat hidup bakteri Acetobacter Xylinum. 8. Minuman Alkohol Pemanfaatan mikroorganisme juga terjadi pada produk minuman dan alkohol seperti pada pembuatan wine, sake, tuak, dan bir. Untuk minuman sake dan tuak dihasilkan dari fermentasi beras ketan oleh Aspergillus Oryzae. Sementara untuk pembuatan wine dapat dibuat melalui proses fermentasi buah anggur atau buah lain yang memanfaatkan Saccharomyces Cerevisiae dan Saccharomyces Ayanus. Sedangkan, untuk bir dibuat dari biji padi yang sebelumnya diubah menjadi malt yang mengandung enzim amilase. 9. Oncom Pernahkah kamu mencoba mengkonsumsi oncom? Merupakan makanan yang populer di kawasan Jawa Barat, oncom terbuat dari ampas kedelai atau bungkil kacang dengan bantuan jamur Neurospora Sitophila. Jamur ini dapat menghasilkan zat warna merah atau orange yang merupakan pewarna alami. 10. Tauco Tauco merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Memiliki proses pembuatan yang mirip dengan pembuatan kecap, tauco memanfaatkan mikroorganisme Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosporus. Perlu kamu ketahui pula bahwa tauco juga merupakan produk hasil fermentasi, lho. Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu seputar contoh produk bioteknologi modern dan konvensional. Mamikos ulangi kembali, bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup secara utuh ataupun bagian-bagiannya guna menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara prinsip atau teknologi tertentu. Buat kamu yang ingin menggali informasi lebih banyak seputar bioteknologi atau materi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Yoghurt Susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan
Apakah roti termasuk produk bioteknologi asli Indonesia? Roti tergolong pada bioteknologi konvensional. Pembuatannya menggunakan bantuan dari bakteri Saccharomycrs cerevisea. Apakah kecap termasuk produk bioteknologi asli Indonesia? Kecap, roti, tempe, yoghurt, keju, dan terasi adalah sedikit contoh produk bioteknologi yang sangat populer di masyarakat Indonesia. Apakah tahu bioteknologi asli Indonesia? tahu bukan termasuk produk bioteknologi. Apakah susu merupakan produk bioteknologi? Susu dapat diolah melalui proses bioteknologi konvensional sehingga terciptalah beragam produk turunan lainnya seperti yoghurt, keju, dan mentega. Tentu mikroorganisme untuk membuat masing – masing bahan pangan ini berbeda dan terdapat treatment yang berbeda pula untuk membuatnya. Roti berasal dari apa? Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Apa saja makanan produk bioteknologi? Tempe. Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang sering dikonsumsi menjadi salah satu makanan favorit. Kecap. Baca juga Bioteknologi Dalam Bidang Kedokteran Tauco. Oncom. Tape. Yogurt. Keju. Mengapa kecap merupakan produk bioteknologi? Jadi proses pembuatan kecap termasuk bioteknologi dikarenakan proses pembuatan kecap memanfaatkan makhluk hidup yaitu kapang Aspergillus wentii dengan menggunakan bahan kedelai hitam. Apa saja yang merupakan produk bioteknologi modern? Contoh produk bioteknologi modern antara lain jagung BT, tomat Flavr Savr, vaksin, hormon insulin, hingga bayi tabung. Bioteknologi apa saja? Profil DNA. Kloning DNA. Analisis genom. Transgenesis. Xenotransplantasi. Sel punca dan rekayasa jaringan. Bayi tabung. Antibiotik. Apakah tahu merupakan produk bioteknologi Mengapa? Tidak, karna tahu kan diproses dari endapan sari kedelai. Manakah yang termasuk produk bioteknologi tahu atau tempe? Tempe termasuk dalam produk bioteknologi karena dalam pembuatan tempe melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur-jamur tersebut. Dalam prosesnya, enzim protease mendegredasi protein menjadi asam amino dan juga enzim lipase menguraikan lemak menjadi asam lemak sehingga tempe mudah dicerna oleh tubuh. Dari mana asal tahu? Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama “tahu” merupakan serapan dari bahasa Hokkian tauhu Hanzi 豆腐, hanyu pinyin doufu, yang secara harfiah berarti “kedelai terfermentasi”. Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Apa contoh bioteknologi dalam pengolahan susu? Jawaban Fermentasi yoghurt, fermentasi keju, dan fermentasi mentega dengan metode bioteknologi konvensional Memanfaatkan mikroorganisme dalam penerapannya. Apa saja contoh produk bioteknologi konvensional? Pembuatan tempe, bahan dasar dari kedelai, merupakan hasil fermentasi dari jamur Rhizopus. Pembuatan tape, bahan dasarnya singkong atau beras ketan, merupakan hasil fermentasi dari Saccharomyces cereviceae. Kecap, bahan dasarnya kacang kedelai hasil, fermentasi dari jamur Aspergillus. Apakah antibiotik termasuk produk bioteknologi? Pembahasan. Penicillin merupakan contoh dari produk bioteknologi konvensional karena memanfaatkan organisme secara langsung dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Pembuatan penicilin melalui proses fermentasi yaitu memanfaatkan jamur yang menghasilkan antibiotik penicilin. Kapan roti masuk ke Indonesia? Roti di Indonesia sudah ada sejak zaman Belanda sekitar tahun 1930, budaya makan roti biasa dilakukan orang-orang barat mulai dikenalkan pada warga pribumi dengan cara diperjual-belikan. Saat itu roti ini masih memiliki tekstur yang agak kasar dan keras. Chapati terbuat dari apa? Chapati dibuat dari adonan yang terdiri dari terigu atta, garam dan air. Tepung atta terbuat dari gandum India. Terigu yang dihasilkan lebih halus dibandingkan terigu gandum utuh di negara-negara Barat. Secara tradisional, baik roti dan nasi disajikan hambar untuk dihidangkan bersama masakan-masakan berempah. Apa itu roti Menurut ahli? Menurut SNI 1995, definisi roti adalah produk yang diperoleh dari adonan tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. References Pertanyaan Lainnya1Apa yang disebut dengan pembagian pekerjaan?2Jelaskan apa yang dimaksud bahwa rasul sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan?3Bagaimana pendekatan yg dijadikan dasar dalam menyusun APBD?4Bagaimana cara menghitung mikrometer sekrup?5Mengapa sistem stratifikasi sosial pada masyarakat Bali bersifat tertutup?6Apa KPK dan FPB dari 15 dan 20?7Apa maksud dari alat musik Pencon?8Apa saja contoh jual beli yang sah tapi terlarang?9Apa yang dimaksud dengan lempeng bumi brainly?10Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan terpuji brainly?
Susu sehat, anak-anak juga sudah akrab,” kata Neneng. Kini, Neneng mengolah 520 liter hingga 600 liter susu setiap hari menjadi berbagai produk olahan seperti yoghurt, susu segar, dan berbagai camilan serta permen berbahan susu. Dalam sebulan, dia pun bisa mengantongi omzet berkisar Rp 180 juta hingga Rp 190 juta.
Produk bioteknologi berikut berbahan baku susu, kecuali....
Beberapaproduk yang telah dihasilkan masyarakat melalui penerapan bioteknologi antara lain peda, kecap ikan, bekasem, bekasang, terasi dan silase. Meskipun mereka tidak
Tabel1.1. Produk susu fermentasi dan bekteri pembuatnya Nama susu fermentasi Mikroba Yogurt, kishk, zabaday Lb. bulgaricus, S. thermophilus Kefir Lc. lactis, Lb. kefir Susu asidofilus Lb. acidophilus yakult, susu L. casei Lb. casei susu bifidus Bifidobacterium bifidum 8. Bioteknologi Fermentasi Susu 7 BAB II PEMBIBITAN SUSU FERMENTASI 2.1. Berikutini Kumpulan Soal Biologi Kelas 12 Tentang Bioteknologi (Soal A): 1. Di bawah ini merupakan ilmu-ilmu yang digunakan dalam bioteknologi, kecuali . a. mikrobiologi b. biologi
Glebeg- Sarley (susu sari kedelai) minuman ini merupakan minuman sehat, alami dan bergizi terbuat dari sari kedelai alami yang mengandung sumber protein nabati dan karbohidrat tinggi. Diproses manual tanpa menggunakan bahan pengawet dan pemanis buatan. 100% mengunakan gula murni. Diproduksi oleh Rutiah RT 03 RW 02 Desa
ejgK.
  • mlb84qk832.pages.dev/572
  • mlb84qk832.pages.dev/947
  • mlb84qk832.pages.dev/410
  • mlb84qk832.pages.dev/470
  • mlb84qk832.pages.dev/1
  • mlb84qk832.pages.dev/508
  • mlb84qk832.pages.dev/217
  • mlb84qk832.pages.dev/880
  • produk bioteknologi berikut berbahan baku susu kecuali